SISTEM PENGUBURAN AKHIR JAMAN PRASEJARAH DI SULAWESI SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.24832/tmt.v1i2.17Keywords:
Erong, Toraja, grave, beliefs, ancestral spiritsAbstract
This paper described the forms of prehistoric burials in South Sulawesi. Results of this study indicate that there are different forms of burial has been known since the Neolithic period to ethnography period. Burial forms such as direct burial without the use of container, burial directly or indirectly by using containers. Vehicle used as a rock (stone coffin, gravel pit, stone carving), wood (erong, duni, allung, passilliran), ceramics (balubu, bowl, jar), or simply wrapped with a cloth or mat. Grave orientation is generally east-west or toward the sacred mountain, in accordance with their beliefs. Accompanied by a burial tomb various provisions, such as ceramics, objects of metal (gold, copper and bronze), beads and bracelets. Patterned pre-Islamic burial system is still life in certain communities, for example various forms tomb in Tana Toraja.
References
Bellwood, Peter.1995.” Austronesian Prehistory in Southeast Asia,” dalam Bellwood, J.J. Fox & D. Tryon.ed. The Austronesian: Historical Comparative Perspektive. Canberra: ANU. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Bellwood, Peter. 2000. Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Budisantosa, Tri Marhaeni. 2011.” Megalit dan Kubur Tempayan Dataran Tinggi Jambi: Situs Lolo Gedang, Kerinci” dalam Asia Tenggara Dalam Persepektif Arkeologi. Palembang: Balar Palembang
Heekern, van.H.R. 1958. The Bronze-Iron Age Of Indonesia. S.Gravenhage-Martinus Nijhoff
Kadir, Harun. 1977. “Aspek Megalitik di Toraja” dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi I. Jakarta: Puslit Arkenas.hlm.89-97
Kozok, Uli. 2009. Surat Batak, Sejarah Perkembangan Tulisan Batak. Jakarta: KPG
Nainggolan, Togar. 2012. Batak Toba, Sejarah dan Transformasi Religi. Medan: Bina Media Perintis
Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan Etnisitas, Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut.Jakarta:KPG
Rouse, Irving. 1986. Migration in Prehistory, Infering Population Movement From Cultural Remains. New Heaven: Yale University Press
Saptaningrum, Irna.2008. “Masyarakat Pengguna Waruga, Masyarakat Pendukung Tradisi Megalitik” dalam Waruga Petikubur batu Dari Tanah Minahasa, Sulawesi Utara. Manado: Balar Manado
Simanjuntak, B. Antonius., 2006. Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba Hingga 1945. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Simanjuntak, Truman (ed). 2008. Austronesia in Sulawesi. Depok:Center foe Prehistoric and Austronesian Studies
Simanjuntak, Truman. 2011. “Austronesia Prasejarah di Indonesia” dalam Austronesia dan Melanesia di Indonesia. Yogyakarta: Ombak
Soegondho, Santoso. 2008. “Akar Budaya Waruga Di Tanah Minahasa, Sejarah, Funfsi dan Pertanggalannya” dalam Waruga Petikubur batu Dari Tanah Minahasa, Sulawesi Utara. Manado: Balar Manado
Soejono, R.P. 2008. “On Prehistoric Burial Methods In Indonesia” dalam Bulletin Of the National Research Center Of Archaeology Of Indonesia. Jakarta: Puslitbang Arkenas
Soejono, R.P. 2008. Sistem Sistem Penguburan Pada Akhir Masa Prasejarah Di Bali. Jakarta: Puslitbang Arkenas
Soekmono, R. 1988. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
Sugianto, Bambang. 2009. “Melacak Asal Tradisi Penguburan di Gua-Gua di Kalimantan”. dalam Naditira Widya Vo. 3 Nomor 1 April 2009. Banjarmasin: Balar Banjarmasin
Tobing, PH.O.L., 1963. The Structure Of The Toba-Batak Belief In The High God. Amsterdam: Jacob Van Campen. Hal 97-101.
Vergouwen,J.C., 1986. Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba.Jakarta: Pustaka Azet
Wiradnyana, Ketut. 2010. Legitimasi Kekuasaan Pada Budaya Nias. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Wiradnyana, Ketut. 2011. Prasejarah Sumatera Bagian Utara Konstribusinya Pada Kebudayaan Kini. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Wiradnyana, K., & Taufiqurahman S., 2011. Gayo Marangkai Identitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Yuniawati, Dwi Yani.1996. “Variabel Penentu Dalam Analisis Kubur Untuk Melihat Stratifikasi Sosisal”. PIA VII. Jakarta: Puslit Arkenas.hlm:200-213
Yuniawati, Dwi Yani. 2006. Kubur Batu Waruga di Sub-Etnis Tou’mbulu Sulawesi Utara.Jakarta: Puslitbang Arkenas
Published
Issue
Section
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Jurnal Tumotowa ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Tumotowa tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.