Potensi Arkeologis di Situs Wai Ujan, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
DOI:
https://doi.org/10.24832/tmt.v4i1.79Keywords:
Wai Ujan Site, Stone Artifacts, Pottery Fragments, LembataAbstract
The Wai Ujan site is administratively included in the area of Belobao Village, Wulandoni District, Lembata Regency, East Nusa Tenggara. The problem in this research is what are the archaeological remains and what is the typology of archaeological remains contained in the site. The purpose of this study was to determine the type and typology of archaeological remains at the Wai Ujan site. This research is an early stages research that is exploratory archaeological data. The method used in this study was a field survey. Data analysis included form analysis and technology. The results showed that the types of archaeological remains found at the Wai Ujan site were stone artifacts and pottery fragments. The stone artifact findings consisted of percutor, core stone, and shale artifacts, while the pottery fragment findings consisted of closed and open containers representing the shape of a pot, bowl, and pasu.
References
Artanegara. (2020). Tinggalan Arkeologi di Kampung Adat Lamalera, Kabupaten Lembata. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali
Atmosudiro, S. (1983). Tradisi Pembuatan Gerabah di Nualela Pulau Lomblen, Flores Timur, Suatu Tradisi Bercocok Tanam. Pertemuan Ilmiah Arkeologi III.
Badan Pusat Statisitik. (2018). Kecamatan Wulandoni Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lembata.
Badan Pusat Statisitik. (2019). Kabupaten Lembata Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lembata.
Bawono, R. ., Laksmi, N. K. P. ., Kristiawati, & Titasari, C. . (2018). Eksplorasi Tinggalan Arkeologi di Desa Hingalamamengi, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. International Conference On Science. Technology And Humanities (ICOSTH).
Bintarti, D. . (1986). Lewoleba Sebuah Situs Masa Prasejarah di Pulau Lembata. Prosiding Pertemuan Ilmiah Arkeologi IV, 73–90.
Duli, A., Nur, M., Mulyadi, A., & Tang, M. (2004). Prasejarah Sulawesi Selatan.
Forestier, H. (2007). Ribuan Gunung, Ribuan Alat Batu: Prasejarah Song Keplek, Gunung Sewu, Jawa Timur. In T. Simanjuntak (Ed.), Kepustakaan Populer Gramedia (Seri Terje). Kepustakaan Populer Gramedia.
Hamado, H. (2020). Tipologi Bentuk dan Jenis Ragam Hias Gerabah di Situs Tanjung Leworaja, Kecamatan Wulandoni, Lembata. Jurnal Arkeologi Papua, 12(2), 185–199.
Kusumawati, A. (2008). Arkeologi Nusa Tenggara Timur dan Masa Depan. Kapata Arkeologi, 4(6), 53–69.
Malonda, J. E. (2020). Pahatan Cadas Situs Liang Pu’en Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Universitas Udayana.
Noerwidi, S., & Siswanto, S. (2014). Alat Batu Situs Semedo: Keragaman Tipologi dan Distribusi Spasialnya. Berkala Arkeologi, 34(1), 1–16.
O’Connor, S., Mahirta, Kealy, S., Louys, J., Kaharudin, H. A. F., Lebuan, A., & Hawkins, S. (2018). Unusual painted anthropomorph in Lembata island extends our understanding of rock art diversity in Indonesia. Rock Art Research, 35(1), 79–84.
Simanjuntak, T., Fauzi, R., Gallipaud, J. C., Buckley, H., & Azis, F. A. (2012). Prasejarah Austronesia di Nusa Tenggara Timur: Sebuah Pandangan Awal. Amerta, 30(2), 75–89.
Sugihartono. (n.d.). Seni Hias Pada Keramik Bagian ke 2: Penerpan Dekorasi Clay Body Plastis pada Benda Keramik (pp. 1–17). Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta.
Suryatman, & Hakim, B. (2017). Teknologi Alat Batu Toalian di Kawasan Batu Ejaya. In M. I. Mahmud & B. Hakim (Eds.), Butta Toa Jejak Arkeologi Budaya Toala, Logam dan Tradisi Berlanjut di Bantaeng. Penerbit Ombak.

Published
Issue
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Jurnal Tumotowa ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Tumotowa tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.