Identifikasi Anatomi dan Analisis Jejak Pemanfaatan Tulang Babi di Situs Gua Gede, Nusa Penida Bali
DOI:
https://doi.org/10.24832/tmt.v4i1.81Keywords:
Wild Boar, Anatomy, Subsistence StrategiesAbstract
Nusa Penida had been fully inhabited by humans and was potential for some various fauna
since Pleistosen period. This research discusses specimens from the suidae family found in
Nusa Penida. Since Prehistoric times wild boar had become mandkind’s favorite food hunt.
The presence of butchering and arson activity indicated that humans utilized wild boars. The
general purpose of this study is to find out the correlation between the bone remains of wild
boars from the Gua Gede Site and human activity. Anatomical identification was conducted
to identify the specification of the quantity and age variations found on wild boar specimens
at site. Meanwhile, user trace analysis was carried out to see evidence of subsistence strategy
of the inhabitants of Gua Gede Site.
References
Ansyori, M. M. (2006). Penelusuran Variasi dan Jejak-Jejak Pemanfaatan Suidae di Situs Song Terus. |Universitas Indonesia.
Cornwall, I. W. (1960). Bones For The Archaeologist. Phoenix House Ltd.
Fernandez, Y., & Andrews, J. P. (2016). Atlas of Taphonomic Identification. Springer.
France, L. D. (2009). Human and Non human Bone Identification A Color Atlas. Crc Press.
Gede, I. D. K. (2019). Penghunian Pulau Nusa Penida Sebagai Jalur Migrasi Ke Wallacea.
Gonzalez, D. G. (2018). An Introduction to Zooarchaeology. Springer.
Harbowo, D. G., Alouw, S., Soetamanggala, T. G., & Gerungan, A. (2017). Stiva Cave : A New Discover Of Prehistoric Hominid Underwater Cave. Journal Geoscience,Engineering, Enviroment, and Technology, 02(02), 137–140.
Hardjasasmita, H. S. (1983). Evolution of The Genus Sus (Suidae, Mammalia) In Indonesia: Taxonomy, Phylogeny and Paleozoogeography. Institut Teknologi Bandung.
Hidayah, A. R. (2011). Sisa Fauna Situs Gua Gede Nusa Penida Bali (Studi Pendahuluan). Forum Arkeologi, XXIV(2), 103–111.
Hidayah, A. R. (2014). Strategi Substitensi di Situs Gua Gede Nusa Penida Pada Masa Prasejarah. Forum Arkeologi, 27(2), 78–88.
Hidayah, A. R. (2017). Jejak Austronesia di Situs Gua Gede, Pulau Nusa Penida Bali. Forum Arkeologi2, 30(1), 1–10.
Lyman, R. L. (1994). Vertebrate Taphonomy. Cambridge University Press.
Noerwidi, S. (2014). Migrasi Austronesia dan Implikasinya Terhadap Perkembangan di Kepulauan Indonesia. Amerta2, 32(1), 1–10.
Patridina, E. P. B. G. G. (2013). Alat Batu dari Situs Gua Gede, Kecamatan, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali (Kajian Tipologi dan Fungsi). Universitas Udayana.
Poerwanto, H. (2010). Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi. Pustaka Belajar.
Reitz, E. J., & Wing, E. S. (2008). Zooarchaeology. Cambridge University Press.
Saiful, A. M., & Anggraeni, N. (2019). Eksploitasi Suidae Pada Kala Holosen di Liang Pannininge, Maros, Sulawesi Selatan. Purbawidya, 8(2), 79–96.
Schmid, E. (1972). Atlas of Animal Bones. Elsevier Publishing Company.
Tack, J. (2018). Wild Boar (Sus scrofa) populations in Europe: a scientific review of population trends and implications for management. European Landowners Organization.
Published
Issue
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Jurnal Tumotowa ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Tumotowa tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
